Kamis, 06 September 2012

KHOTBAH 43 Imam Ali bin Abi Tholib As


Setelah Aniirul Mukminin mengirim Jarfr ibn 'Abdillah al-Bajali ke Mu'awiah (untuk mendapatkan baiat), beberapa sahabatnya menganjurkan supaya bersiap untuk berperang dengannya. Pada saat itu ia berkata:

Persiapan saya untuk berperang dengan orang Suriah sementara Jarir masih di sana, akan menutup pintu bagi Suriah dan mencegah penduduknya dari beramal baik (membaiat) apabila mereka berniat melakukannya. Tetapi, saya telah menetapkan suatu batas waktu bagi Jarir, yang setelah itu ia tidak akan tinggal (di Suriah) tanpa tipuan atau pembangkangan. Pandangan saya memihak kepada kesabaran, maka tunggulah sebentar. (Sementara itu) saya bukan tak suka (bila) Anda bersiap-siap.
Saya telah mengamati urusan ini dengan sempurna dari segala sisi, tetapi saya tidak mendapatkan suatu jalan, kecuali perang atau kekufuran. Sesungguhnya telah ada sebelum ini seorang penguasa umat yang menimbulkan hal-hal (tak-Islami) yang baru dan memaksa rakyat untuk berbicara. Maka mereka bicara, kemudian bangkit, dan sesudah itu mengubah seluruh sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar